Senin, 27 Juni 2011

REFUND TIKET PESAWAT

Temans, saat ini bepergian dengan pesawat sudah bukan hal yang langka ya. Mungkin karena persaingan antara maskapai semakin ketat dan banyaknya pilihan rute penerbangan dengan harga relatif terjangkau membuat intensitas penerbangan yang dilakukan masyarakat juga semakin tinggi. Apalagi saat ini hampir semua maskapai menyediakan layanan transaksi tiket secara online yang memudahkan kita untuk mengecek rute dan harga serta mem-book tiket secara langsung tanpa harus melalui agen travel.

Namun di balik sejumlah kemudahan pembelian tiket pesawat, kita juga harus mengetahui aturan main yang dibuat oleh maskapai penerbangan yang bersangkutan, khususnya yang dapat menimbulkan kerugian bagi customer jika tidak teliti. Dalam hal ini Penulis ingin berbagi sedikit pengalaman membatalkan atau me-refund tiket yang sudah dibeli di maskapai B*t*vi* Air. Mengapa maskapai tersebut? Karena maskapai ini yang sering penulis gunakan untuk pulang kampung ke Malang. Meskipun demikian, masing-masing maskapai tetap memiliki kebijakan sendiri dalam prosesnya yang belum tentu sama dengan maskapai lainnya.

Pertama-tama yang harus kita ketahui adalah kelas tiket. Kelas tiket pesawat dibagi menjadi 15 kelas dari yang paling rendah hingga paling tinggi, yaitu kelas X, E, G, V, T, Q, N, M, L, K, H, B, W, S dan Y. Kelas ini berpengaruh pada harga tiket, semakin tinggi kelas tiket yang kita pesan, maka makin mahal pula harganya.

Pada saat membeli tiket, perhatikan kelasnya dan ketentuan yang dikenakan terhadap tiket tersebut. Sampai kapan masa berlakunya, apakah dapat diuangkan, dijadwal ulang, dialihkan ke rute lain ataupun dialihkan ke maskapai penerbangan lainnya. Jika memang tidak ada perubahan rencana maka silahkan gunakan tiket yang telah Anda bayar dan semoga selamat sampai tujuan. Namun jika karena satu dan lain hal pembaca tidak jadi menggunakan tiket yang sudah dipegang, maka kini saatnya merefund tiket berbayar tersebut.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah, hubungi agen travel tempat Anda membeli tiket tersebut, kemudian biarkan agen yang memprosesnya. Namun bagaimana jika kita membeli tiket secara online langsung ke situs maskapai penerbangan yang bersangkutan? Well.. mau tidak mau kita harus menghubungi kantor pusat atau kantor perwakilan di kota tempat kita berada. Jangan lupa siapkan ID Card/KTP, kartu kredit yang kita gunakan untuk membayar atau buku rekening tabungan jika kita membayar melalui internet banking/atm. Memang tidak semua kantor meminta salinan buku tabungan, lebih baik kita siapkan jika diminta oleh petugasnya, just in case.

Yang tidak kalah penting, lakukan pembatalan sesegera mungkin saat kita tahu jika kita tidak jadi berangkat menggunakan tiket tsb. Karena pembatalan tiket lebih dari 24 jam dari waktu keberangkatan biasanya hanya akan dikenai adm fee (nilainya bervariasi tergantung kebijakan maskapai, biasanya Rp 50.000-100.000), sedangkan pembatalan yang dilakukan kurang dari 24 jam selain dikenai adm fee juga akan dikenai biaya pembatalan sebesar 25-50% dari harga tiket.

Begitu juga jika ingin merubah jadwal keberangkatan, lebih baik dilakukan tidak kurang 24 jam dari waktu keberangkatan, asalkan kelasnya sama perubahan jadwal yang dilakukan tidak akan dikenai biaya apapun. Namun jika kelasnya lebih tinggi, maka tiket kita harus diupgrade dan harga disesuaikan dengan harga tiket baru yang berlaku.

Saran penulis, pastikan dulu waktu keberangkatan Anda sebelum memesan tiket. Jika sudah pasti, silahkan dipesan tiketnya. Namun jika belum pasti, apalagi jika ingin pesan tiket jauh-jauh hari sebelum lebaran karena takut kehabisan tiket maka lebih baik dipastikan dahulu ketimbang harus dikenai biaya ini itu untuk meng-cancel ato merubah jadwal keberangkatan. Intinya, silakan memesan dan gunakan tiket penerbangan Anda secara bijak. CMIIW.

Salam.